Fotografi Adalah Kreativitas
Artikel ini adalah tulisan kedua dari rangkaian enam tulisan yang dibahas dalam jurnal BERKARIR DI FOTOGRAFI.
Fotografi Adalah Kreativitas
Fotografi adalah industri yang mempunyai kekuatan besar, karena hampir semua bidang industri lain membutuhkan atau melibatkan fotografi. Baik sebagai media sarana mengabadikan berbagai kepentingan, maupun untuk promosi/iklan/hiburan atau bahkan untuk keduanya. Kita mempunyai kesempatan membangun karir seumur hidup di industri ini, selama kita mau.
Foto adalah bentuk visual yang sudah ditransformasi dari bentuk visual sebelumnya di media lain yang bisa terlihat oleh mata kita. Objek yang ditransformasikan itu mulai dari manusianya sendiri, alam semesta dengan segala isinya, sampai ke semua objek hasil kreativitas buatan manusia. Artinya, yang kita ekspresikan di atas media kertas/kanvas atau layar itu adalah sebagian besar sudah ada dan tersedia untuk siap difoto. Tugas kita hanya melukiskannya dengan menggunakan cahaya, tapi dengan cara berpikir, sudut atau perspektif yang berbeda dibandingkan dengan kesanggupan mata kita pada saat melihat langsung benda atau objek tersebut.
Walaupun dengan keterbatasan fotografi saat ini, yaitu tidak bisa menyampaikan atau melukiskan bau, mentransfer atau melukis rasa permukaan benda (tekstur) dalam bentuk 3 dimensi, tapi hasil foto tetap bisa mengatasi kekurangannya itu sendiri. Sebuah foto bisa dan sanggup mengekspresikan semuanya itu dalam bentuk 2 dimensi, bahkan membangkitkan rasa lain seperti emosi, seni dan keindahan. Semuanya itu berdasarkan dan membutuhkan kreativitas. Bahkan, untuk benda yang sama apabila dipotret dengan cara dan kreativitas yang berbeda akan menimbulkan kesan dan rasa yang benar-benar lain satu dengan yang lain. Sebagai contoh sederhana, sekadar percikan air apabila dipotret dengan waktu dan sudut yang tepat, kemudian difoto oleh orang yang berbeda dari sudut yang berbeda, maka akan menghasilkan dua hasil foto yang memperlihatkan rasa keindahan atau keajaiban yang berbeda apabila dibandingkan satu sama lain. Demikian pula banyak hal lain di muka bumi ini akan terasa memberikan emosi yang berbeda jika kita melihat fotonya dibandingkan pada saat kita melihat objeknya langsung dengan mata kita. Detail permukaan kulit serangga yang terlihat buruk apabila dilihat dengan mata biasa apabila difoto dengan teknik tertentu akan terlihat dan menghasilkan keindahan. Daya transformasi mengubah dan menonjolkan emosi, rasa, atau persepsi suatu objek dari satu media visual ke media visual lain, itulah yang kita sebut kreativitas.
Terlebih lagi apabila kita bisa menangkap ekspresi emosi di wajah seseorang dan mengabadikannya dengan kamera, sehingga bisa melukiskan perasaan orang di foto secara tepat yang pada gilirannya akan membangkitkan atau menularkan berbagai rasa bagi orang yang melihatnya.
Selain kreativitas dalam menghasilkan foto, kreativitas lain juga sangat diperlukan untuk keberhasilan dalam bersaing di industri ini. Banyaknya pemberi jasa serta bervariasnya kualitas dan cakupan produk yang diberikan, membutuhkan kreativitas tinggi dalam memasarkan produk kita. Terkadang ada beberapa industri jasa, seperti yang terjadi di industri kuliner, packaging menjadi faktor yang dominan dalam menjual produknya. Hal ini juga terjadi di industri fotografi. Produk yang diberikan adalah sama, yaitu foto. Packaging akan menjadi faktor dominan pada saat akan ditambahkan sebagai pelengkap keindahan atau informasi, seperti desain grafisnya. Keunggulan atau kreativitas packaging menentukan pilihan seseorang dalam memilih atau membeli jasa kita. Dengan sendirinya, pada akhirnya suatu usaha di bidang ini membutuhkan berbagai disiplin ilmu dari pekerja untuk masing-masing keahlian.
Dari dua bidang kreativitas inilah industri fotografi dimasukan menjadi salah satu bidang atau bisnis kreativitas. Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Indonesia saat ini pun sudah sampai tahap membentuk Badan tersendiri untuk menunjang dan meningkatkan pengenalan dan pemasaran industri fotografi.
Kita sekarang sudah tahu, bahwa kreativitas adalah penunjang utama dalam profesi ini. Namun, apakah karakter dari industri fotografi? Tunggu tulisan saya selanjutnya di minggu ketiga dengan judul KARAKTER INDUSTRI FOTOGRAFI.
comments powered by Disqus
