Tahun baru Imlek, atau juga umum disebut tahun baru Cina, selalu ramai dan meriah dirayakan setiap tahunnya. Tak hanya mereka orang Cina dan yang keturunan/memiliki darah Cina, Tahun baru Imlek 2017 yaitu Tahun Ayam Api juga dirayakan oleh mereka yang tidak sebangsa Cina. Kue Keranjang, Jeruk Mandarin, Kue Bulan, dan permen-permen manis yang khas ramai dibeli di pasar – pasar.
Tahun ini disimbolkan dengan Ayam Api, si pencari makan yang sangat gigih dan pekerja keras. Selain itu, mencari makan di dalam air bermakna ada rezeki berlimpah. Air memberi arti simbolis sesuatu yang mengalir sampai tujuan dan tidak berhenti atau stagnan di satu tempat. Hal ini memiliki arti bahwa pekerjaan dan kesuksesan selalu memerlukan kerja keras dan jangan berhenti dalam waktu lama karena akan menjadikan rezeki terputus. Pada tahun Ayam Api, orang-orang akan meraih kesempurnaan dengan semangat kerja untuk mencapai sukses dan kemenangan dalam hal rezeki.
Karakter umum dari Ayam Api adalah memiliki kesanggupannya untuk menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan dedikasi tinggi. Ia tak suka tergantung dengan orang lain untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan selalu yakin bahwa dirinya dapat melakukan pekerjaan yang ia minati walau sulit. Didukung dengan disiplin tinggi, ia dapat menjadi orang sukses di bidang yang ia tekuni. Namun, sifat Yin yang menyertai pada tahun ini menjadikan Chi membawa pengaruh sial atau menjadi negatif yang menyebabkan sikap terhadap pekerjaan dan bisnis menjadi apatis dan tidak toleran di tahun ini.
Selain ramalan tersebut, terdapat ramalan lain yang juga menarik, yaitu warna keberuntungan. Tradisi memakai warna tertentu untuk menarik keberuntungan sangatlah populer di seluruh dunia. Warna-warna tertentu yang digunakan sebagai aksesoris, pakaian, alat, ataupun dekorasi rumah diyakini dapat membawa macam-macam keberuntungan dan kesuksesan bagi penggunanya. Biasanya, warna merah ramai digunakan sebagai lampu hias, angpao, toples, pakaian, dan aksesoris-aksesoris. Namun, Ayam Api memilih warna ungu atau lavender untuk menjadi warna keberuntungan tahun ini. Ungu sering digunakan untuk mendatangkan energi positif, maka dari itu warna ini dianggap dapat membawa hal yang baik untuk tahun ini. Selain ungu, unsur warna elemen api seperti warna magenta, kuning, oranye, dan unsur warna elemen kayu seperti hijau dan cokelat, karena elemen kayu dapat menciptakan elemen api. Warna-warna pelengkap ini dapat juga digunakan untuk membawa keberuntungan dalan integritas dan efisiensi hidup.
Menurut sejarah, di China kuno warna ungu biasa menjadi hiasan warna dari Polaris, yang dikenal sebagai Bintang Utara. Polaris dipercayai sebagai tempat tinggal Kaisar Langit. Warna ungu merupakan simbol warna bangsawan yang bertabat. Sementara itu, warna ungu juga merupakan warna yang menenangkan dan menyejukkan. Beberapa orang juga mengaitkan warna ungu dengan kepribadian dan spiritualitas seseorang.
Agar selaras dengan energi Tahun Ayam Api ini, dianjurkan untuk sering menggunakan benda berwarna ungu. Feng Shui meyakini bahwa meletakkan sesuatu berwarna ungu dikamar dan kawasan rumah, memakai busana ungu, dan menggunakan benda berwarna ungu dipercaya dapat membawa keberuntungan, kekayaan, dan ketenaran. Menggunakan hal berwarna ungu tidak harus dengan memakai pakaian, bisa juga dengan sentuhan-sentuhan kecil seperti aksesoris (perhiasan, ikat pinggang, syal), ATK (buku catatan, penggaris, penjepit kertas), perabotan rumah tangga (rak, karpet, vas), dkk. Bagi yang senang bercocok tanam, bunga dengan warna ungu dan berdaun lebar dapat menjadi hiasan di depan rumah. Hal ini dipercaya dapat mempengaruhi kemakmuran uang yang datang pada tahun ini. Jika ingin lebih total, memilih perhiasan dari kristal alam atau batu mulia dapat pula mendatangkan hal baik. Batu yang memiliki energi elemen api, adalah rose quartz, garnet, dan batu ruby, dan batu yang memiliki energi elemen kayu adalah giok hijau, batu akik, turmalin hijau, dan perunggu. Menggunakan warna ungu mampu mendatangkan kelimpahan, keberuntungan, dan kemakmuran dalam hidup dan memberikan dampak spiritual, penyembuhan mental, dan fisik.
comments powered by Disqus