Nabella Salahudin

by Nabella Salahudin

Thu, 22 June 2017

Satu Hari di Jakarta

Satu Hari di Jakarta

Dua puluh dua Juni

Kini sudah yang ke-490 kali

Terselip doa dan harapan

Pada rumah ini, Jakarta yang lebih baik.

 

Beraneka ragam cerita jutaan umat manusia.

Mereka yang singgah dan mereka yang berselisih arah, namun tetap harmoni dalam kedamaian.

 

Selepasnya malam, mengucap doa sebagai awal untuk mereka memulai hari adalah bentuk harapan dalam permulaan cita-cita di kota ini. Sebelum akhirnya dihadapkan oleh dua pilihan. Bangkit dan mulai mengejar mimpi atau membiarkan impian tetap menjadi angan- angan. Namun jika melihat keramaian Jakarta, bisa dipastikan pilihan mana yang harus diputuskan.

 

Pagi hari di Kota Batavia. Para pekerja berdesakan di kereta. Pun mobil- mobil dijalan raya. Serta angkutan umum lainnya. Semua itu dilakukan demi sampai ke tempat kerja. Di tengah kepadatan itu tidak ada seorang pun yang menggerutu. Tentang perbedaan yang satu dengan yang lain. Ini adalah wujud nyata bahwa perdamaian di tengah perbedaan itu bukan sajak belaka.

Matahari telah tepat berada di atas kepala. Sudah saatnya mengisi tenaga. Tetapi ada yang memilih untuk menunaikan ibadah, mengadukan segala keluh kesah, juga ucapan syukur atas nikmat yang berlimpah kepada Tuhan yang mereka sembah.

Ketika senja menjelang, nampak anak- anak bersenang- senang di samping jalanan yang tak lagi lengang. Dibalik wajah- wajah sumringah adapula yang terlihat lelah. Mereka yang berdiri di belakang garis kuning menunggu kereta sembari memeluk tas masing- masing. Berdiri di kereta sudah biasa, bercampur dengan orang yang tidak saling kenal. Sama sekali tak terlintas rasa kesal.

Jakarta adalah muara, tempat semua berkumpul walau berlatar beda

Mereka tidak menjadikan perbedaan sebagai alasan

Mereka tidak menjadikan perbedaan sebagai batasan

Mereka tidak menjadikan perbedaan sebagai hambatan

Semua hidup damai, aman, dan sentosa.

 

Jakarta miniatur kecil Indonesia

Representasi Bhinneka Tunggal Ika

Warganya hidup damai

Sebab mereka semua saling menghargai.

 

Selamat Ulang Tahun DKI Jakarta ke- 490

Semoga tetap menjadi primadona kita semua.

 

 

Photography, Traveling, Essentials, Event,

comments powered by Disqus